Thursday, December 8, 2016

Bagaimana Mendiagnosa Penyakit Kista ?

Bagaimana Mendiagnosa Penyakit Kista ? Nah pasti anda bertanya soal bagaimana mendiagnosa penyakit kista ? berikut ini kami berikan jawabannya.

Untuk mendiagnosa penyakit kista dermoid ovarium, biasanya dilakukan CT-SCAN sebelum akhirnya dilakukan penanganan yang lebih lanjut.

Untuk biaya CT- SCAN sendiri sangat bervariasi tergantung Rumah Sakit mana anda melakukan pemeriksaannya. Untuk tarifnya berkisar mulai dari Rp. 1 Jutaan – Rp.2,5 Jutaan untuk sekali CT-SCAN tanpa contrast. Sedankan untuk CT-Scan dengan contrast biayanya mencapai  Rp 3-4 Jutaan. Biaya ini juga masih diklasifikasikan lagi berdasarkan bagian tubuh mana yang hendak di pindai menggunakan  mesin CT-SCAN.

Selain CT- SCAN ada juga cara lain yaitu dengan cara :

1. Laparaskopi. Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuah tumor berasal dari ovarium atau tidak, dan untuk menentukan silat-sifat tumor itu.
2. Ultrasonografi. Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor apakah tumor berasal dari uterus, ovarium, atau kandung kencing, apakah tumor kistik atau solid, dan dapatkah dibedakan pulaa ntara cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang tidak.
3. Foto Rontgen. Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan adanya hidrotoraks. Selanjutnya, pada kista dermoid kadang-kadang dapat dilihat gigi dalam tumor. Penggunaan foto rontgen pada pictogram intravena dan pemasukan bubur barium dalam colon disebut di atas.
4. Parasentesis. Telah disebut bahwa fungsi pada asites berguna menentukan sebab asites. Perlu diingatkan bahwa tindakan tersebut dapat mencemarkan cavum peritonei dengan kista bila dinding kista tertusuk.(Wiknjosastro, et.all, 1999)
5. Kolposkopi screening, dan pemeriksaan darah (tumor marker atau petanda tumor).
6. MRI dan CT Scan bisa dipertimbangkan tetapi tidak sering dilakukan karena pertimbangan biaya

No comments:

Post a Comment